SOROTAN KATA – Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian satu korban banjir bandang yang tertimbun material lumpur di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, akibat terjadinya banjir susulan di lokasi tersebut.
“Kami hentikan sementara pencarian korban demi keselamatan setiap personel yang terlibat dalam operasi SAR,” kata Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan saat ditemui di lokasi banjir di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate pada Rabu, 28 Agustus 2024.
“Kami perlu waspada, jadi pencarian korban dihentikan sementara waktu sambil memantau kondisi cuaca selanjutnya,” kata Kapolres.
Dia juga menambahkan bahwa sejumlah personel TNI dan Polri ditugaskan untuk memantau lokasi yang menjadi jalur meluapnya banjir bandang dari puncak Gunung Gamalama.
“Anggota melaporkan bahwa di puncak gunung tersebut terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Nicko.
Akibat banjir yang disertai lumpur, seluruh alat berat di lokasi terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sebelumnya, banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, pada Minggu (25/8) telah mengakibatkan 18 orang tewas dan satu orang masih dinyatakan hilang akibat tertutup material lumpur, sehingga pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Bencana tersebut juga merusak 25 unit rumah warga serta sebuah bangunan mushola.
Sebanyak 187 jiwa dari 54 kepala keluarga telah diungsikan oleh Pemkot Ternate ke lokasi pengungsian di SMK Negeri 4 Kota Ternate.***