Connect with us

Daerah

Banjir Beberapa Titik di Tidore Utara, Nurul Asnawiah dan BPBD Tidore Lakukan Pemantauan

Published

on

Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan Nurul Asnawiah, saat melakukan pemantauan dampak banjir di beberapa kelurahan di Kecamatan Tidore Utara.
Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan Nurul Asnawiah, saat melakukan pemantauan dampak banjir di beberapa kelurahan di Kecamatan Tidore Utara.

SOROTAN KATA – Hujan deras yang mengguyur Kota Tidore Kepulauan pada Kamis, 19 Juni 2025, disertai angin kencang menyebabkan banjir di sejumlah titik wilayah, khususnya di Kecamatan Tidore Utara.

Luapan air akibat intensitas hujan tinggi ini bahkan merobohkan sejumlah tanggul drainase di beberapa kelurahan.

Advertisement

Pantauan media ini, salah satu wilayah terdampak cukup parah adalah Kelurahan Mareku, Gubukuma, dan Ome, di mana tanggul drainase tidak mampu menahan volume air yang meningkat drastis.

Sementara itu, di Kelurahan Rum, banjir juga terjadi dan menggerus bagian tepi kali mati, sehingga memperlebar aliran sungai yang semula kering.

Advertisement

Kondisi ini mengancam keamanan rumah-rumah warga yang berdiri di dekat bantaran kali tersebut.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan, Nurul Asnawiah, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore langsung turun ke sejumlah lokasi terdampak untuk melakukan pemantauan dan peninjauan kondisi lapangan.

Advertisement

“Kami turun bersama tim BPBD untuk memastikan sejauh mana dampak banjir dan apa yang bisa segera dilakukan pemerintah sebagai respon cepat,” ujar Nurul Asnawiah di sela-sela kunjungan lapangan.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi warga terdampak dan mendorong adanya percepatan penanganan infrastruktur darurat, terutama perbaikan tanggul yang jebol dan pengerukan drainase yang tersumbat.

Advertisement

Tim BPBD terlihat melakukan pengukuran dan pendataan langsung terhadap lokasi-lokasi rawan. Pemerintah kelurahan setempat juga turut mendampingi dan memberikan laporan awal mengenai jumlah rumah terdampak dan kebutuhan warga.

Sementara itu, warga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa, mengingat kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Advertisement

Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya upaya antisipatif dan pembangunan infrastruktur drainase yang memadai di kawasan padat penduduk, khususnya di wilayah-wilayah rawan banjir seperti Tidore Utara.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui BPBD menyatakan akan terus memantau perkembangan cuaca dan melakukan langkah-langkah tanggap bencana sesuai kebutuhan di lapangan.***

Advertisement
Advertisement

Trending