Daerah
Antisipasi Potensi Banjir dan Tanah Longsor, BPBD Maluku Utara Imbau Hal Ini

SOROTAN KATA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi potensi bencana banjir serta tanah longsor di wilayah tersebut.
“Saya menginstruksikan BPBD kabupaten/kota untuk selalu siaga, waspada, dan tanggap terhadap arahan ini. Kami juga meminta BPBD proaktif dalam menyampaikan informasi terkini terkait curah hujan, tinggi muka air, serta potensi wilayah yang terdampak. Selain itu, ketersediaan rambu dan jalur evakuasi harus dipastikan,” ujar Kepala BPBD Malut Fehby Alting pada Selasa, 17 Desember 2024.
Imbauan tersebut dikeluarkan menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate yang memprediksi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga Rabu, 18 Desember 2024.
Menurut Fehby, BPBD Kota Ternate telah melaporkan beberapa lokasi terdampak bencana, termasuk banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor. Lokasi terdampak antara lain Kelurahan Akehuda di Ternate Utara, Kelurahan Dufa-Dufa, dan Tanah Tinggi Barat di Ternate Tengah.
Di Kelurahan Akehuda, banjir telah memengaruhi 15 kepala keluarga (KK) atau 53 jiwa, yang terdiri dari 26 laki-laki dan 27 perempuan. Para korban telah dievakuasi ke SKB Kota Ternate.
Selain itu, 22 rumah terendam banjir, dua rumah mengalami kerusakan sedang akibat longsor, dan dua rumah rusak ringan akibat pohon tumbang. Talud pengaman tanah serta satu unit sumur warga juga mengalami kerusakan berat.
Bantuan awal telah didistribusikan oleh Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Malut, Sentra Wasana Bahagia Ternate, dan Dinas Sosial Kota Ternate. Bantuan tersebut berupa terpal gulung, kasur, kid ware, serta selimut bagi pengungsi asal Kelurahan Akehuda.
Fehby menyampaikan bahwa kondisi banjir di lokasi terdampak telah berangsur surut, dan proses pembersihan material banjir serta pohon tumbang masih berlangsung. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa.
BPBD Malut juga mengingatkan masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing, terutama bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai, perbukitan, atau area rawan longsor. Warga diminta mengurangi aktivitas di sekitar pohon tua atau pohon yang rawan tumbang untuk menghindari risiko kecelakaan.
“Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, kami meminta seluruh masyarakat tetap waspada dan memantau informasi terbaru dari BMKG,” pungkasnya.***
Daerah1 tahun agoBulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
Daerah1 tahun agoKetua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
Daerah9 bulan agoASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
Daerah7 bulan agoKelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Berita5 bulan agoSegera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
Berita11 bulan agoPengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
Daerah5 bulan agoDisdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan
Daerah4 bulan agoTerus Promosikan Sektor Pariwisata, Pemkot Tidore Gelar Camping Ground di Pulau Maitara











