Aktivitas Gunung Ile Lewotolok di NTT, Ini Imbauan Badan Geologi

Daerah185 Dilihat

SOROTAN KATA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga di sekitar Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk tidak memasuki radius bahaya yang telah direkomendasikan.

“Masyarakat diingatkan untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Jeffry Pugel, ketika dihubungi dari Kupang pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Hal ini ia tegaskan mengingat masih adanya potensi bahaya dan aktivitas kegempaan dari gunung tersebut yang terekam meningkat, meski tidak signifikan.

Berdasarkan hasil evaluasi periode 16-31 Juli 2024, gempa vulkanik dalam masih terekam dan sedikit meningkat bila dibandingkan periode sebelumnya. Namun, peningkatan tersebut tidak signifikan.

Kemunculan gempa vulkanik dalam ini, lanjutnya, mengindikasikan adanya tekanan atau stres pada tubuh gunung yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dalam.

Untuk itu, Badan Geologi mengingatkan masyarakat untuk tidak memasuki radius yang telah ditetapkan.

Bagi warga Desa Lamatokan dan Jontona, ia mengingatkan agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak.

Selanjutnya, bagi masyarakat Desa Jontona dan Todanara, diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km dari pusat erupsi.

Sedangkan bagi masyarakat Desa Anakaka, Jeffry mengimbau hal serupa pada wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas gunung.

“Waspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak,” ucapnya.***

Baca Juga  Personel Polda Maluku Utara Diterjunkan ke Lokasi Banjir Bandang di Ternate