Aktivitas Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Begini Imbauan Badan Geologi

SOROTAN KATA – Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi, mengimbau warga untuk tidak mendekati radius bahaya lima kilometer dari Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

“Kami mengharapkan masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan agar mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan dengan tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah puncak Gunung Awu,” ujar Juliana di Manado pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Ia menjelaskan bahwa aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Awu mengalami fluktuasi, namun frekuensi gempa yang tercatat belum signifikan.

“Saat ini, status Gunung Awu berada pada level tiga atau siaga. Kami berharap masyarakat, pengunjung, dan wisatawan mematuhi batas radius bahaya yang telah direkomendasikan,” tegasnya.

Juliana juga mengimbau masyarakat sekitar gunung agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu terkait aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Lebih lanjut, ia menyarankan masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Awu serta rekomendasi yang dikeluarkan melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Juliana menambahkan bahwa dalam laporan aktivitas Gunung Awu antara pukul 12.00 hingga 18.00 WITA, tercatat delapan kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 7-45 milimeter dan durasi 6-15 detik.

Selain itu, tercatat empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7-47 milimeter, S-P: 0,5 detik, dengan durasi 6-12 detik, serta empat kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-12 milimeter, S-P: 15-22 detik, yang berlangsung selama 45-88 detik.***