SOROTAN KATA – Mahasiswa bersama PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang beroperasi di Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut), turut terlibat dalam sosialisasi menjaga lingkungan melalui aksi bersih pantai dan penanaman mangrove yang dipusatkan di Pulau Kumo.
Sekkab Halut, Joseph Papilaya pada Rabu, 31 Juli 2024 mengapresiasi semua pihak, termasuk NHM, yang telah terlibat dan mendukung aksi lingkungan ini. Ia menegaskan bahwa aksi ini memberikan dampak positif pada keberlangsungan ekosistem pantai di Pulau Kumo.
“Selama saya melakukan penanaman bibit mangrove, ini merupakan bibit terbaik, karena daunnya sangat lebat. Wah, luar biasa NHM, terima kasih banyak,” kata Joseph.
Ia juga memuji bibit mangrove yang dibeli oleh perusahaan dari kelompok binaan NHM di Desa Kao, KKE Green Kaidati. Setelah penanaman mangrove selesai, kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih sampah plastik di dua lokasi, yakni pemukiman Desa Kumo dan lokasi wisata.
Para peserta antusias mengumpulkan sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai hingga pemukiman penduduk. Sampah plastik yang telah dikumpulkan kemudian dimuat di perahu motor, dikirim ke Tobelo, dan akan dipilah oleh staf Dinas Lingkungan Hidup untuk dikelola di bank sampah yang tersedia di dinas tersebut.
Acara ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia pada 25 Juli 2024, yang dirangkaikan dengan inisiasi kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Khairun Ternate (Unkhair), dan Universitas Halmahera (UNIERA).
Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan Pemda Halut, Sekretaris Daerah Drs. Erasmus Joseph Papilaya, M.T.P., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yudihart Noya beserta staf, Pemerintah Desa Kumo, mahasiswa KKN UGM, Unkhair, UNIERA, dan NHM diwakili oleh M. Agung Yusri dan Muhammad Fikri Bsa (Departemen Lingkungan) serta Glend Huliselan (Departemen Komunikasi).
NHM melalui Departemen Lingkungan menyumbangkan 250 bibit mangrove dalam aksi lingkungan ini. Wakil Manajer Departemen Lingkungan, Rosmini menyampaikan, ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan dukungan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan, tidak hanya di wilayah operasional Tambang Emas Gosowong, namun juga di luar perusahaan.
Acara dimotori oleh mahasiswa UGM, Reiza Athiya Akbar (Fakultas Biologi) dan Sayyidah Fatimah Azzahra (Fakultas Gizi Kesehatan), dengan memberikan kesempatan kepada jajaran Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah yang hadir untuk memberikan sambutan.
Gloria M. P. Djurubassa, salah satu dosen pendamping KKN Kolaboratif dari UNIERA, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan oleh pemerintah daerah, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), korporasi, dan semua pihak.
Sebagian besar masyarakat di Halmahera bergantung pada laut sebagai mata pencaharian dan sumber makanan. Jika ekosistem tidak terjaga dengan baik dan rusak, maka akan berdampak langsung bagi seluruh lapisan masyarakat.***